Memiliki pakaian yang berlebih terkadang membuat kita sulit mencari
pakaian yang hendak dipakai. Saking sukarnya dicari terkadang kendala
ini membuat anda dapat menghabiskan waktu yang cukup panjang. Selama
15-30 menit yang seharusnya bisa melakukan aktivitas lain justru anda
masih sibuk mengacak-acak seluruh pakaian di lemari. Hingga akhirnya
waktu untuk sarapan, merias diri, dan merapikan rumah terabaikan karena
waktu sudah menunjukan saatnya Anda harus berangkat.

Hal
kecil tersebut sering terabaikkan, padahal memiliki dampak yang besar,
terutama dalam manajemen waktu. Maka dari itu, CASA Indonesia kali ini
akan berbagi tips merapikan pakaian di dalam lemari yang pastinya akan
membuat waktu Anda lebih efektif.
1. Keluarkan Seluruh Pakaian di Dalam Lemari Anda.
Setelah
anda keluarkan seluruh pakaian di dalam lemari, kemudian pilihlah
pakaian yang masih digunakan, dan singkirkan atau sumbangkan pakaian
yang sekiranya sudah dua tahun tidak pernah anda pakai.

2. Mengatur Ruang Dalam Lemari
Sebelum
anda meletakkan pakaian di dalam lemari, ada baiknya anda atur terlabih
dahulu. Misalkan pada rak nomer dua yang akan berisikkan kemeja-kemeja
kerja. Pada rak ketiga dapat anda tambahkan sekat, untuk bagian kanannya
dapat berisi baju tidur atau pakaian santai lainnya, dan bagian kirinya
akan berisikan celana jeans.
Usahakan untuk rak yang paling mudah
dijangkau adalah rak yang berisikan pakaian yang paling sering anda
pakai. Agar tidak perlu jinjit, jongkok atau berdiri mengambilnya

3. Lipat Pakaian Hingga Beberapa Kali dan Atur Sesuai Warna dan Kegunaan
Bentangkan
pakaian, kemudian lipatlah menjadi 3 bagian memanjang dan lipat lengan
pakaian ke dalam. Cara ini efektif untuk mengurangi volume ruang dalam
lemari.
Selanjutnya setelah dilipat rapih, atur pakaian anda
sesuai warna dan kegunaannya. Pisahkan yang berlengan pendek dari yang
berlengan panjang, pisahkan pakaian sporty dari pakaian kerja. Setelah
itu urutkan berdasarkan jenis warnanya.
Jangan lupa pula tempatkan pakaian favorit yang paling sering digunakan pada bagian yang selalu terlihat mata.
Selengkapnya :
http://blog.citragran.com/content-1361-tips-merapikan-pakaian-di-dalam-lemari.html
Cara termudah mengubah tampilan ruang adalah dengan mengecatnya. Tidak perlu mengecat
seluruh rumah , cukup mewarnai ulang satu atau dua ruang yang sering
disinggahi, rumah pun tampil baru ! Untuk hasil maksimal, cat ruang
dengan warna-warna berani seperti merah, oranye, atau kuning.
-Menurut seorang penjual bahan bangunan, saat memasuki
musim hujan, biasanya program pembangunan/renovasi rumah cenderung
menurun.
Hujan disinyalir sebagai proses alam yang menghambat penyelesaian pembangunan atau renovasi.
Kalau pun ada pemilik rumah yang melangsungkan pembangunan/renovasi saat musim hujan, ya boleh-boleh saja.
Program renovasi ringan dapat saja dilakukan. Misalnya: mengecat ulang dinding interior atau eksterior rumah .
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dicermati ketika ingin mengecat ulang dinding.
Hal ini, sekali lagi, berkaitan dengan lama proses pengerjaan.
Hujan membuat udara menjadi lebih lembap. Kandungan air pada udara cenderung lebih tinggi daripada saat musim kemarau.
Begitu pula temperatur, cenderung lebih turun.
Kondisi udara ini berpengaruh terhadap proses pengeringan cat.
Prosesnya jadi lebih lama, sehingga proses penyelesaian pengecatan seluruh dinding pun menjadi lebih lama.
Untuk pengecatan dinding interior mungkin tidak akan mengalami masalah, seperti pada dinding eksterior.
Tapi
bukan berarti mudah juga. Dalam proses pengecatan, setiap lapisannya,
mulai dari cat dasar hingga lapisan akhir haruslah diaplikasikan setiap
kali lapisan sebelumnya sudah benar-benar kering.
Dalam keadaan hujan, suhu menurun dan lembap, pengeringan cat menjadi sangat lama.
Akhirnya, proses pengecatan tidak berjalan maksimal dan cepat.
Kalau Anda tetap memaksa, bisa saja.
Tapi keadaan dinding yang lembap, ditambah cat yang belum kering sepenuhnya, bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Selengkapnya :
http://blog.citragran.com/content-1360-mau-mengecat-saat-musim-hujan-ini-dia-yang-harus-kamu-perhatikan.html
Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, menghadirkan hunian yang
sehat dapat menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kondisi tubuh tetap
terjaga.
Sebenarnya, ada beragam cara yang bisa Anda lakukan
untuk menjaga hunian tetap sehat. Salah satunya dengan memilih furnitur
maupun perlengkapan masak yang sehat.
Berikut beberapa pilihan hal yang dirangkum Kompas.com dari Reader’s Digest, yang bisa Anda hadirkan ke dalam rumah untuk memastikan hunian Anda tetap sehat:
Kasur organik
Pada
dasarnya, kasur dapat menjadi salah satu sumber utama paparan bahan
kimia bagi tubuh kita. Terutama, bila produsen menggunakan bahan kimia
yang sangat beracun dan tahan api seperti polybrominated diphenyl ether atau PBDE.
PBDE
dapat menjadi salah satu pemicu kerusakan otak dan reproduksi, masalah
tiroid, dan kanker. Karena sebagian besar produsen kasur diperbolehkan
menggunakan bahan-bahan tersebut, maka cara paling aman untuk melindungi
Anda saat tidur yaitu dengan menggunakan kasur organik
Wajan besi cor
Anda
mungkin sering mendapati produk panci atau wajan anti lengket yang
dijual di pasar. Namun, menurut Badan Penelitian Kanker Internasional,
alat masak anti lengket itu mungkin mengandung bahan kimia tertentu
termasuk perfluorooctanoic acid atau PFOA.
Bahan kimia tersebut dapat menjadi karsionogenik bagi tubuh manusia.
Sebagai
gantinya, anda bisamenggunakan alat masak yang terbuat dari bahan dasar
besi cor. Ini untuk menghindari adanya paparan bahan kimia yang masuk
ke dalam tubuh, lantara meresap pada makanan pada saat memasak.
Penjernih udara
Beberapa
titik di dalam rumah Anda seperti lantai, tangga, permukaan meja,
mungkin saja terpapar debu dan bakteri yang bisa menimbulkan alergi bagi
siapa saja yang tinggal di dalamnya. Menggunakan air purifier atau
penjernih udara dapat menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan
tersebut.
Himalayan salt lamp
Benda ini
terbuat dari bahan murni, yaitu garam Kristal Himalaya yang terkenal.
Selain memberikan efek cahaya yang hangat dan menenangkan, lampu ini
diyakini dapat memancarkan ion negatif yang sehat.
“Secara umum,
ion negatif dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak, menghasilkan
kewaspadaan yang tinggi, mengurangi ngantuk, memberikan lebih banyak
energi untuk kesehatan jiwa,” kata Pierce J Howard.
“Selain itu,
lampu ini juga dapat memberikan perlindungan bagi Anda dari serangan
kuman di udara, menurunkan iritasi akibat debu yang menyebabkan bersin,
batuk dan sakit tenggorokan,” imbuhnya.
Tanaman
Selain
menjadi elemen dekorasi, fungsi lain tanaman adalah menyerap kelebihan
karbon dioksida di dalam ruangan. Tentunya, fungsi ini juga sejalan
dalam pengurangan polutan termasuk debu di dalam rumah.
Selengkapnya :
http://blog.citragran.com/content-1356-kiat-ciptakan-hunian-yang-lebih-sehat.html