Jumat, 25 Mei 2018

Tips Merapikan Pakaian di Dalam Lemari







Memiliki pakaian yang berlebih terkadang membuat kita sulit mencari pakaian yang  hendak dipakai. Saking sukarnya dicari terkadang kendala ini membuat anda dapat menghabiskan waktu yang cukup panjang. Selama 15-30 menit yang seharusnya bisa melakukan aktivitas lain justru anda masih sibuk mengacak-acak seluruh pakaian di lemari. Hingga akhirnya waktu untuk sarapan, merias diri, dan merapikan rumah terabaikan karena waktu sudah menunjukan saatnya Anda harus berangkat.


Hal kecil tersebut sering terabaikkan, padahal memiliki dampak yang besar, terutama dalam manajemen waktu. Maka dari itu, CASA Indonesia kali ini akan berbagi tips merapikan pakaian di dalam lemari yang pastinya akan membuat waktu Anda lebih efektif.
1. Keluarkan Seluruh Pakaian di Dalam Lemari Anda.
Setelah anda keluarkan seluruh pakaian di dalam lemari, kemudian pilihlah pakaian yang masih digunakan, dan singkirkan atau sumbangkan pakaian yang sekiranya sudah dua tahun tidak pernah anda pakai.


2. Mengatur Ruang Dalam Lemari
Sebelum anda meletakkan pakaian di dalam lemari, ada baiknya anda atur terlabih dahulu. Misalkan pada rak nomer dua yang akan berisikkan kemeja-kemeja kerja. Pada rak ketiga dapat anda tambahkan sekat, untuk bagian kanannya dapat berisi baju tidur atau pakaian santai lainnya, dan bagian kirinya akan berisikan celana jeans.
Usahakan untuk rak yang paling mudah dijangkau adalah rak yang berisikan pakaian yang paling sering anda pakai. Agar tidak perlu jinjit, jongkok atau berdiri mengambilnya


3. Lipat Pakaian Hingga Beberapa Kali dan Atur Sesuai Warna dan Kegunaan
Bentangkan pakaian, kemudian lipatlah menjadi 3 bagian memanjang dan lipat lengan pakaian ke dalam. Cara ini efektif untuk mengurangi volume ruang dalam lemari.
Selanjutnya setelah dilipat rapih, atur pakaian anda sesuai warna dan kegunaannya. Pisahkan yang berlengan pendek dari yang berlengan panjang, pisahkan pakaian sporty dari pakaian kerja. Setelah itu urutkan berdasarkan jenis warnanya.
Jangan lupa pula tempatkan pakaian favorit yang paling sering digunakan pada bagian yang selalu terlihat mata. 

Selengkapnya :  http://blog.citragran.com/content-1361-tips-merapikan-pakaian-di-dalam-lemari.html

Mau Mengecat Saat Musim Hujan? IMau Mengecat Saat Musim Hujan? Ini Dia yang Harus Kamu Perhatikanni Dia yang Harus Kamu Perhatikan



Cara termudah mengubah tampilan ruang adalah dengan mengecatnya. Tidak perlu mengecat seluruh rumah , cukup mewarnai ulang satu atau dua ruang yang sering disinggahi, rumah pun tampil baru ! Untuk hasil maksimal, cat ruang dengan warna-warna berani seperti merah, oranye, atau kuning.
 
-Menurut seorang penjual bahan bangunan, saat memasuki musim hujan, biasanya program pembangunan/renovasi rumah cenderung menurun.
Hujan disinyalir sebagai proses alam yang menghambat penyelesaian pembangunan atau renovasi.
Kalau pun ada pemilik rumah yang melangsungkan pembangunan/renovasi saat musim hujan, ya boleh-boleh saja.
Program renovasi ringan dapat saja dilakukan. Misalnya: mengecat ulang dinding interior atau eksterior rumah .
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dicermati ketika ingin mengecat ulang dinding.
Hal ini, sekali lagi, berkaitan dengan lama proses pengerjaan.
 Hujan membuat udara menjadi lebih lembap. Kandungan air pada udara cenderung lebih tinggi daripada saat musim kemarau.
Begitu pula temperatur, cenderung lebih turun.
Kondisi udara ini berpengaruh terhadap proses pengeringan cat.
Prosesnya jadi lebih lama, sehingga proses penyelesaian pengecatan seluruh dinding pun menjadi lebih lama.
Untuk pengecatan dinding interior mungkin tidak akan mengalami masalah, seperti pada dinding eksterior.
Tapi bukan berarti mudah juga. Dalam proses pengecatan, setiap lapisannya, mulai dari cat dasar hingga lapisan akhir haruslah diaplikasikan setiap kali lapisan sebelumnya sudah benar-benar kering.
Dalam keadaan hujan, suhu menurun dan lembap, pengeringan cat menjadi sangat lama.
Akhirnya, proses pengecatan tidak berjalan maksimal dan cepat.
Kalau Anda tetap memaksa, bisa saja.
Tapi keadaan dinding yang lembap, ditambah cat yang belum kering sepenuhnya, bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Selengkapnya :  http://blog.citragran.com/content-1360-mau-mengecat-saat-musim-hujan-ini-dia-yang-harus-kamu-perhatikan.html

Jumat, 18 Mei 2018

Kiat Ciptakan Hunian yang Lebih Sehat


Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, menghadirkan hunian yang sehat dapat menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kondisi tubuh tetap terjaga.
Sebenarnya, ada beragam cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga hunian tetap sehat. Salah satunya dengan memilih furnitur maupun perlengkapan masak yang sehat.
Berikut beberapa pilihan hal yang dirangkum Kompas.com dari Reader’s Digest, yang bisa Anda hadirkan ke dalam rumah untuk memastikan hunian Anda tetap sehat:
Kasur organik
Pada dasarnya, kasur dapat menjadi salah satu sumber utama paparan bahan kimia bagi tubuh kita. Terutama, bila produsen menggunakan bahan kimia yang sangat beracun dan tahan api seperti polybrominated diphenyl ether atau PBDE.
PBDE dapat menjadi salah satu pemicu kerusakan otak dan reproduksi, masalah tiroid, dan kanker. Karena sebagian besar produsen kasur diperbolehkan menggunakan bahan-bahan tersebut, maka cara paling aman untuk melindungi Anda saat tidur yaitu dengan menggunakan kasur organik
Wajan besi cor
Anda mungkin sering mendapati produk panci atau wajan anti lengket yang dijual di pasar. Namun, menurut Badan Penelitian Kanker Internasional, alat masak anti lengket itu mungkin mengandung bahan kimia tertentu termasuk perfluorooctanoic acid atau PFOA.
Bahan kimia tersebut dapat menjadi karsionogenik bagi tubuh manusia.
Sebagai gantinya, anda bisamenggunakan alat masak yang terbuat dari bahan dasar besi cor. Ini untuk menghindari adanya paparan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, lantara meresap pada makanan pada saat memasak.
Penjernih udara
Beberapa titik di dalam rumah Anda seperti lantai, tangga, permukaan meja, mungkin saja terpapar debu dan bakteri yang bisa menimbulkan alergi bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya. Menggunakan air purifier atau penjernih udara dapat menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan tersebut.
Himalayan salt lamp
Benda ini terbuat dari bahan murni, yaitu garam Kristal Himalaya yang terkenal. Selain memberikan efek cahaya yang hangat dan menenangkan, lampu ini diyakini dapat memancarkan ion negatif yang sehat.
“Secara umum, ion negatif dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak, menghasilkan kewaspadaan yang tinggi, mengurangi ngantuk, memberikan lebih banyak energi untuk kesehatan jiwa,” kata Pierce J Howard.
“Selain itu, lampu ini juga dapat memberikan perlindungan bagi Anda dari serangan kuman di udara, menurunkan iritasi akibat debu yang menyebabkan bersin, batuk dan sakit tenggorokan,” imbuhnya.
Tanaman
Selain menjadi elemen dekorasi, fungsi lain tanaman adalah menyerap kelebihan karbon dioksida di dalam ruangan. Tentunya, fungsi ini juga sejalan dalam pengurangan polutan termasuk debu di dalam rumah.

Selengkapnya :  http://blog.citragran.com/content-1356-kiat-ciptakan-hunian-yang-lebih-sehat.html